Perbandingan Kusen Kayu dengan Alumunium
Dengan
berkembangnya waktu, kita lebih senang dengan suatu hal yang praktis
dan mudah dikerjakan. Seperti halnya dalam membangun suatu rumah,suatu
hal yang lebih mudah diterapkan akan cenderung dipilih oleh
konsumen.Dahulu kita hanya mengenal kusen berasal dari bahan dasar
kayu.Untuk saat ini dengan berkembangnya jaman kusen kayu dapat
digantikan dengan kusen aluminium.
Bahan
dasar dari kayu yang semakin lama semakin jarang dan juga semakin mahal
menjadi satu kecenderungan konsumen saat ini memilih aluminium sebagai
alternative pengganti. Dari segi harga , aluminium jauh lebih murah.
Selain itu untuk perawatan juga tidak memerlukan perlakuan khusus.
Aluminium lebih
tahan dengan cuaca dan pastinya tahan terhadap gangguan rayap.
tahan dengan cuaca dan pastinya tahan terhadap gangguan rayap.
Untuk
kayu sendiri saat ini sudah susah untuk menemukan kualitas yang
baik.Apabila ada harganyapun sangat tinggi.Harga dasar belum termasuk
pengolahan dan finishing ,apabila dibandingkan dengan aluminium,maka
untuk jatuhnya masih lebih murah aluminium.
Namun
semua pasti ada sisi kelemahannya.Untuk kusen kayu sangat rentan pada
cuaca. Apabila kita pilih kayu yang kurang bagus maka perubahan cuaca
yang tidak menentu dapat membuat kayu menyusut dan memuai.Apabila
terjadi pemuaian disalah satu sudut kayu ( pada jendela / pintu ),maka
dapat berakibat susah untuk dibuka ( macet ).Untuk aluminium juga
mempunyai kekurangan.Misalkan apabila saat kita melakukan pemasangan
dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan
sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok
sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat
ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, apabila
terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal.
Untuk
kusen dari kayu dapat diterapkan untuk semua konsep rumah.Namun untuk
kusen aluminum hanya untuk konsep konsep tertentu saja,misalkan
minimalis ataupun klasik eropa.Untuk penggunaan semua kembali kepada
konsumen.
0 comments:
Post a Comment