Pentingnya K3 (Keselematan Kerja Konstruksi)
Insinyur perencana struktur (structural engineer) dan pelaksana (site engineer)
umumnya fokus agar hasil kerjanya yaitu bangunan yang dikerjakan dapat
memenuhi persyaratan teknis yang berlaku, orang menyebutnya kuat
(strength) dan kaku (stiff). Dengan demikian pada saat berfungsinya,
bangunan tersebut dapat menjamin keselamatan pemakainya.
Sebagian
besar, prosentasi pembelajaran di perguruan tinggi adalah untuk
menghasilkan bangunan (struktur) yang dapat menjamin keselamatan pemakai
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Lalu bagaimana dengan proses
pelaksanaan bangunan kostruksi itu sendiri ? Bagaimana mendapatkan
bahwa proyek berjalan dengan lancar tanpa ada atau timbul kecelakaan
kerja, apalagi sampai jatuh korban jiwa.
Apa
betul seperti itu. Mau diakui atau tidak, yang terjadi adalah seperti
itu. Harus ada sesajinya ! Ada teman yang terlibat pembangunan tol mapun
gedung- gedung bertingkat, menangani satu segment pada proyek tersebut.
Beliau mengatakan bahwa sesaji potong sapi kambing telah dilakukannya
beberapa kali, bahkan tahlilan segala. Biayanya ? Itu sudah masuk
anggaran kerjanya. Itu sudah biasa, tolak balak katanya. Hebat khan...
Ini
sungguh- sungguh terjadi. Tapi apa itu menjamin bebas kecelakaan ?
Nggak juga, saya dengar ada juga yang meninggal, meskipun katanya itu
terjadi di luar pagar proyek. Nah, tergantung niatnya juga sih. Kalo
diniatkan untuk “syukuran”, Its OK aja. Tapi kalau niatnya karena yang
lain… Nah, hati- hati tuh bisa menjurus ke syirik.
Jadi keselamatan kerja bagi
pelaksana konstruksi di lapangan masih menjadi sesuatu yang jarang. Ini
perlu disosialisasikan. Bahwa keselamatan kerja itu tidak hanya
bagaimana menyiapkan sesaji, tahlilan, kenduri atau sebagainya itu,
tetapi itu suatu disiplin kerja dan harus mengikuti prosedur yang ketat.
Apalagi untuk pengerjaan konstruksi bangunan- bangunan tingkay tinggi,
keselamatan kerja mutlak diperlukan. Berikut ini gambaran para pekerja
dengan perlengkapan lengkap K3 saat mengerjakan konstruksi Gedung
tertinggi di Dunia, Burj Khalifa (849 meter) di Dubai :
Ini
saya zoom, bandingkan pekerja yang duduk dengan bangunan bertingkat di
sebelah kanan yang kelihatan jauh dibawahnya. Kayak di luar angkasa ya.
Ketat sekali kan perlengkapannya. Memang begitu seharusnya... Jangan sampai nekat seperti pekerjaan di bawah ini :
Nekat banget kan...? Itu tiap pekerja pasti udah dibekali 9 nyawa. Kayak nyawa kucing aja ya... DONT TRY THIS AT OUR PROJECT...!!
Adanya papan petunjuk di depan kantor proyek dapat menjadi petunjuk bahwa kontraktor tersebut aware terhadap K3 sehingga pekerja- pekerja disana dapat merasa bahwa mereka diperhatikan keselamatannya. Kadang kondisi seperti itu juga bisa menjadi petunjuk bahwa kesejahteraan di perusahaan tersebut lebih diperhatikan. He, he, betul nggak sih ?
Adanya papan petunjuk di depan kantor proyek dapat menjadi petunjuk bahwa kontraktor tersebut aware terhadap K3 sehingga pekerja- pekerja disana dapat merasa bahwa mereka diperhatikan keselamatannya. Kadang kondisi seperti itu juga bisa menjadi petunjuk bahwa kesejahteraan di perusahaan tersebut lebih diperhatikan. He, he, betul nggak sih ?
Itu tadi papan petunjuk
dari proyek di Indonesia. Nah, untuk di Singapore dan Taiwan, design nya
unik dan tampil beda. Nih yang dari Singapore…
He,
he, jelek banget ya, tetapi karena di sana multietnis dengan banyak
bahasa, maka pada papan tersebut meskipun jelek dituliskan dalam empat
bahasa sekaligus, yaitu : Inggris, Mandarin, India dan Melayu. Unik
juga khan...
Ini
proyeknya kebetulan di pinggir jalan besar yang banyak dilalui pejalan
kaki. Jadi itu tanda bagi pejalan kaki yang akan melewati pintu
gerbang proyek, siapa tahu ada kendaraan proyek yang mau lewat. Waspada.
Ini
proyeknya kebetulan di pinggir jalan besar yang banyak dilalui pejalan
kaki. Jadi itu tanda bagi pejalan kaki yang akan melewati pintu gerbang
proyek, siapa tahu ada kendaraan proyek yang mau lewat. Waspada..!! Nah,
selanjtnya ini tampilan untuk papan- papan petunjuk K3 yang ada di
kota Taipei, Taiwan. Kelihatannya gambarnya paling menarik lho. Simple
tetapi langsung masuk ke benak. Perfect !
Bentuknya
berupa sticker, jadi bisa ditempel dimana-mana. Ini dijumpai di pagar-
pagar proyek konstruksi yang terlihat. Jadi kelihatannya sudah menjadi
standar begitu. Praktis juga ya. Sudah cukup banyak bukan contohnya, ok
siapa yang mau bikin untuk di Indo. Orang-orang Jogya, gimana, itu khan
gambarnya lucu-lucu tidak menakuti-nakuti bahkan bisa-bisa dibikin jadi
ide kaosDagadu . Hahahaha
0 comments:
Post a Comment